Minggu, 24 Februari 2013

Kucrut

Beberapa kawan dekat, mungkin sering mendengar saya ngedumel atau memaki, "Kucrut!!", entah kepada orang lain atau situasi yang tidak menyenangkan hati saya. Jika ada yang  bertanya, apasih artinya "kucrut"... saya pun tak tahu. Belakangan saya googling, dan ternyata "kucrut" adalah nama band, nama web bahkan nick name seseorang...maaf deh. Tetapi apapun, saya belum berniat menghapus kata "kucrut" dalam koleksi grundelan saya.

Saya akui, belakangan bukannya berkurang, frekwensi saya memaki malah bertambah. Ada saja hal-hal yang tidak berkenan. Dari mulai situasi lalu lintas, anak buah dikantor yang cuek dengan dead line, tugas-tugas kuliah saya yang kedodoran sampai kondisi rumah yang berantakan ketika saya pulang kantor. Kucrut!!!

Sebenarnya mingsuh (bahasa jawa, yang artinya memaki) adalah cerminan ketidak-berdayaan dan berkurangnya kesabaran. Tidak berdaya, karena apapun yang telah dilakukan tidak pernah cukup. Ketidakcukupan itulah yang kemudian menggerus kesabaran. Tentu jangan sampai  kesabaran habis, kemudian yang tersisa adalah keputu-asaan. Kucrut!!!

Dalam hidup ini, kita bertemu dengan banyak peristiwa sedih atau gembira, menyenangkan atau mengecewakan. Kita kehilangan kawan lama,  namun bertemu sahabat baru. Mungkin pernah kita dihianati, dirugikan,  kendati sering pula kita dibantu, dimudahkan. Semua peristiwa menjadikan diri kita hari ini, memperkuat hati dan menambah kebijakan.  Sebagaimana tulisan saya sebelumnya, "Ujian" (http://okawidana.blogspot.com/2012/07/ujian.html), semua kesulitan seharusnya menjadikan diri kita lebih baik jika berhasil melampauinya.

Btw, beberapa hari lalu saya mendengar kabar mengenai seseorang yang pernah merugikan saya (gak perlu saya ceritakan detailnya lah). Kelihatan sekali tak ada rasa bersalah, boro-boro penyesalan. Terus terang saya bertanya dalam hati, "Kok bisa ya, Tuhan tidak menghukum orang ini, karena perbuatannya kepada saya?".  Saya agak lama merenungi ini, baru mendapat jawaban, "Manusia tak perlu ngatur-ngatur Tuhan, karena Dia memiliki rencanaNya sendiri. Mungkin bukan keburukan kepada orang itu yang Tuhan turunkan, melainkan semakin banyak kebaikan yang Tuhan berikan kepada saya**".  Kucrut!!

Benar. Walaupun orang itu, dan orang-orang lain yang pernah membuat saya susah, berhasil mengacaukan fikiran dan fokus saya, tetapi tak pernah mampu merusak hidup saya. Saya malah bersyukur Tuhan telah memberikan kesempatan kepada saya untuk berbuat kebaikan yakni memaafkan perbuatan orang itu kepada saya. Walau kemudian saya tetap minta dispensasi kepada Tuhan, untuk dapat mingsuh, karena bagaimanapun saya cuma manusia. Kucrut!!


Oka Widana
@owidana
@ahli_keuangan
www.ahlikeuangan-indonesia.com
okawidana.blogspot.com





**[Quran An Nahl (16):1]
Telah pasti datangnya ketetapan Allah, maka janganlah kamu meminta agar disegerakan (datang) nya. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan.